Menjawab Solusi Permasalahan Pada Lele Anda
"Apakah lele anda mengalami permasalahan kematian masal, gagal panen, air berbusa dan bau, lele kurang nafsu makan, lele lama panen, tidak ada untung dalam budidaya,,,,?"
Kami mempersembahkan produk unggulan untuk budidaya Lele baik untuk pembibitan maupun pembesaran lele yaitu: TON, POC Nasa, Viterna Plus Dan Hormonik.
TON ( Tambak Organik Nusantara)
Secara garis besar Pupuk Pupuk TON disusun oleh 2 (dua) komponen utama yaitu Mineral-mineral dan Senyawa-senyawa. Masing-masing mineral mempunyai kadar tersendiri dan secara keseluruhan komposisinya ideal. Mineral yang terkandung dalam TON diantaranya adalah mineral makro yaitu N, P, dan K serta Mineral Mikro yaitu Ca, S, Mg, Cl, Al, Na Serta dilengkapi zat nutrisi Berupa Protein, Lemak dan Karbohidrat untuk meningkatkan kesuburan pertumbuhan plankton. Sedangkan asam humat merupakan senyawa penting yang dapat mengikat dan membebaskan berbagai racun di lahan budidaya serta mampu mengikat logam berat yang berbahaya yang masuk ke kolam atau tambak.
Dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2.
Pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan budidaya perikanan..., Baik perikanan air payau berupa: Udang Windu & Bandeng, Maupun Perikanan Air Tawar Berupa: LELE, Ikan Mas, Gurame, Nila, Udang Gala dll...
Penggunaan Pupuk TON dan Teknis budidaya yang baik dan benar, akan Meningkatkan Peluang Keberhasilan Budidaya !!!
menjaga kualitas air agar selalu optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan karena mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat yang mampu menyuburkan pakan alami, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat olah lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan ke permukaan tanah kolam dan waktu pemasukan air baru atau sekurang kurangnya setiap 10 hari sekali.Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100 m2.
Secara Garis Besar pemakaian TON dilakukan pada 2 (dua) tahap budidaya :
Pada saat olah lahan setelah panen atau tahap interval budidaya. Setelah dilakukan pengeringan lahan TON dilarutkan ke air, kemudia TON disemprotkan / disiramkan secara merata ke seluruh areal tanah dasar kolam atau tambak. Aplikasi ini sebaiknya dilakukan setelah tanah benar-benar kering, agar bahan-bahan dalam TON dapat berfungsi secara efektif. Pada tahap ini TON berfungsi untuk menetralkan gas-gas beracun yang terikat dalam partikel lumpur hitam sisa budidaya sebelumnya. Seluruh permukaan dasar kolam atau tambak harus terkena perlakuan TON agar tidak ada gas atau senyawa yang tersisa. Dosis Pemakaian pada tahap ini adalah 5-10 (Lima sampai Sepuluh) Botol Perhektar dan pada areal kolam atau tambak yang telah rusak sebaiknya dosisnya ditingkatkan. Selama budidaya berlangsung,
Perlakuan TON dilakukan secara rutin setiap 20 (Dua Puluh) hari sekali atau setiap pemasukan air baru dengan dosis 1-2 (satu sampai dua) botol perhektar. Tujuan pemakaian TON pada tahap ini adalah untuk menjaga kondisi air sebagai tempat hidup ikan atau udang selalu dalam kondisi baik artinya air selalu mempunyai parameter yang ideal untuk kehidupan ikan atau udang yaitu dalam hal oksigen terlarut atau DO ( Dissolved Oxygen ), pH, jenis plankton yang dominan kecerahan dan lain-lain. Hal itu disebabkan karena semakin lama budidaya maka kualitas air semakin menurun akibat dari semakin tingginya kandungan bahan organik dari makluk hidup yang mati yaitu hewan dan tumbuhan, dari kotoran ikan ataupun udang serta dari pakan buatan yang diberikan. Dengan sekin banyaknya bahan-bahan beracun dari pencemaran serta residu pestisida pertanian dan lain-lain.
Penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) Sebelum dan Selama budidaya berlangsung akan membawa manfaat sebagai berikut :
Mengikat logam-logam berat dengan ikatan ion-ik kovalen
Menetralkan senyawa beracun
Menciptakan keseimbangan ekosistem
Stabiliser Kualitas air
Merutinkan Molting udang
Sebagai Tambahan Nutrisi bagi Plankton
Fungsi Pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) untuk mengikat logam-logam berat dengan ikatan ionik dan kovalen mengikuti mekanime sebagai berikut :
Logam-logam berat terlarut dapat masuk ke perairan budidaya dari pencemaran limbah pabrik dan rumah tangga. Jenis logam berat tersebut diantaranya adah timbal (Pb) Seng (Zn) Merkury (Hg) Nikel (Ni) dll.. Dalam Keadaan terlarut logam-logam tersebut berbahaya bagi kehidupan ikan atau udang. Logam berat dapat masuk melalui proses absabsi yaitu penyerapan secara langsung maupun melalui phytoplankton yang dimakan oleh ikan atau udang. Akibat yang ditimbulkan dapat bersifat netal atau mematikan pada konsentrasi tinggi dan subnetal atau tidak mematikan tetapi menggangu kehidupan pada konsentrasi yang rendah.
POC NASA (Pupuk Organik Cair Nasa) Pupuk Organik Multiguna Untuk Tanaman & ternak.
Formula khusus terutama untuk peternakan, perikanan dan tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna yaitu :
Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kelestarian produksi (aspek K-3)
Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak, ikan dan udang.
Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek dll), ternak besar (sapi, kambing dll), dan ikan serta udang.
Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton)
Menjadikan tanah-tanah yang keras berangsur-angsur menjadi gembur.
Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman.
Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikrolengkap bagi tanaman.
Dapat mengurangi jumlah penggunaan Urea, SP-36 dan KCL 12,5 - 25 %
Setiap 1 liter poc nasa memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
Membantu mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit tanaman.
VITERNA Plus
Viterna Plus Merupakan Suplemen Pakan Ternak, Ikan dan Udang yang diolah dari berbagai macam bahan alami hewan dan tumbuhan yang memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan.
Viterna Plus sangat baik digunakan untuk penggemukan ternak ; Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Kelinci, Ikan, Udang, dsb dengan fungsi sebagai berikut :
Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3)
Memacu Enzim-enzim pencernaan ternak.
Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
Meningkatkan Nafsu Makan.
Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
Produk Alami aman untuk ternak, ikan, udang dan lingkungan.
HORMONIK (Hormon Organik)
HORMONIK adalah Hormon atau Zat Pengantur Tumbuh (ZPT) * alami / organik yang mengandung AUXSIN, GIBERELIN dan SITOKININ yang berfungsi untuk pertumbuhan, pembungaan, pembuahan, pengumbian dan perakaran serta memperpanjang masa produksi sekaligus meningkatkan keawetan hasil panen.
HORMONIK Produk Multiguna Untuk :
PERTANIAN
PETERNAKAN
PERIKANAN
Dalam budidaya lele dan pembesaran lele Hormonik tersebut digunakan sebagai campuran dari pada VITERNA PLUS, POC.NASA dan HORMONIK agar kualitas daging lele bertambah padat dan otomomatis bobot ikan meningkat serta tidak mudah susut.
Kesimpulan:
Produk NASA untuk Perikanan Berupa : VITERNA PLUS, POC NASA dan HORMONIK adalah bahan organik murni dan bersifat seperti pakan biasa, sehingga aplikasinya BISA dicampur dengan antibiotik dan vaksin. Akan Tetapi karena VITERNA adalah Vitamin Ternak yg kandungan dan komposisinya sudah Lengkap dan Komplit maka penambahan vitamin lain kurang begitu efektif & efisien. Tentunya aspek ekonomis pada pengeluaran peternak, petambak dll.. harus diperhitungkan (dalam arti jika sudah pakai VITERNA maka penambahan vitamin lain sudah Tidak Diperlukan).
Aplikasi campuran tersebut adalah Viterna plus 500 ML + POC Nasa 500 ML + Hormonik 100 ML dicampur jadikan satu dalam botol.
Setelah VITERNA PLUS, POC NASA dan HORMONIK dicampur aplikasi pemberian pakan pada ikan adalah, ambil 10 ML atau 1 tutup botol lalu campur dengan air dan aduk dengan pelet lele
Setiap 10 ML bisa digunakan 4 Kg - 5 Kg pelet lele.
"Apakah lele anda mengalami permasalahan kematian masal, gagal panen, air berbusa dan bau, lele kurang nafsu makan, lele lama panen, tidak ada untung dalam budidaya,,,,?"
Kami mempersembahkan produk unggulan untuk budidaya Lele baik untuk pembibitan maupun pembesaran lele yaitu: TON, POC Nasa, Viterna Plus Dan Hormonik.
TON ( Tambak Organik Nusantara)
Secara garis besar Pupuk Pupuk TON disusun oleh 2 (dua) komponen utama yaitu Mineral-mineral dan Senyawa-senyawa. Masing-masing mineral mempunyai kadar tersendiri dan secara keseluruhan komposisinya ideal. Mineral yang terkandung dalam TON diantaranya adalah mineral makro yaitu N, P, dan K serta Mineral Mikro yaitu Ca, S, Mg, Cl, Al, Na Serta dilengkapi zat nutrisi Berupa Protein, Lemak dan Karbohidrat untuk meningkatkan kesuburan pertumbuhan plankton. Sedangkan asam humat merupakan senyawa penting yang dapat mengikat dan membebaskan berbagai racun di lahan budidaya serta mampu mengikat logam berat yang berbahaya yang masuk ke kolam atau tambak.
Dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2.
Pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan budidaya perikanan..., Baik perikanan air payau berupa: Udang Windu & Bandeng, Maupun Perikanan Air Tawar Berupa: LELE, Ikan Mas, Gurame, Nila, Udang Gala dll...
Penggunaan Pupuk TON dan Teknis budidaya yang baik dan benar, akan Meningkatkan Peluang Keberhasilan Budidaya !!!
menjaga kualitas air agar selalu optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan karena mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat yang mampu menyuburkan pakan alami, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat olah lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan ke permukaan tanah kolam dan waktu pemasukan air baru atau sekurang kurangnya setiap 10 hari sekali.Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100 m2.
Secara Garis Besar pemakaian TON dilakukan pada 2 (dua) tahap budidaya :
Pada saat olah lahan setelah panen atau tahap interval budidaya. Setelah dilakukan pengeringan lahan TON dilarutkan ke air, kemudia TON disemprotkan / disiramkan secara merata ke seluruh areal tanah dasar kolam atau tambak. Aplikasi ini sebaiknya dilakukan setelah tanah benar-benar kering, agar bahan-bahan dalam TON dapat berfungsi secara efektif. Pada tahap ini TON berfungsi untuk menetralkan gas-gas beracun yang terikat dalam partikel lumpur hitam sisa budidaya sebelumnya. Seluruh permukaan dasar kolam atau tambak harus terkena perlakuan TON agar tidak ada gas atau senyawa yang tersisa. Dosis Pemakaian pada tahap ini adalah 5-10 (Lima sampai Sepuluh) Botol Perhektar dan pada areal kolam atau tambak yang telah rusak sebaiknya dosisnya ditingkatkan. Selama budidaya berlangsung,
Perlakuan TON dilakukan secara rutin setiap 20 (Dua Puluh) hari sekali atau setiap pemasukan air baru dengan dosis 1-2 (satu sampai dua) botol perhektar. Tujuan pemakaian TON pada tahap ini adalah untuk menjaga kondisi air sebagai tempat hidup ikan atau udang selalu dalam kondisi baik artinya air selalu mempunyai parameter yang ideal untuk kehidupan ikan atau udang yaitu dalam hal oksigen terlarut atau DO ( Dissolved Oxygen ), pH, jenis plankton yang dominan kecerahan dan lain-lain. Hal itu disebabkan karena semakin lama budidaya maka kualitas air semakin menurun akibat dari semakin tingginya kandungan bahan organik dari makluk hidup yang mati yaitu hewan dan tumbuhan, dari kotoran ikan ataupun udang serta dari pakan buatan yang diberikan. Dengan sekin banyaknya bahan-bahan beracun dari pencemaran serta residu pestisida pertanian dan lain-lain.
Penggunaan TON (Tambak Organik Nusantara) Sebelum dan Selama budidaya berlangsung akan membawa manfaat sebagai berikut :
Mengikat logam-logam berat dengan ikatan ion-ik kovalen
Menetralkan senyawa beracun
Menciptakan keseimbangan ekosistem
Stabiliser Kualitas air
Merutinkan Molting udang
Sebagai Tambahan Nutrisi bagi Plankton
Fungsi Pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) untuk mengikat logam-logam berat dengan ikatan ionik dan kovalen mengikuti mekanime sebagai berikut :
Logam-logam berat terlarut dapat masuk ke perairan budidaya dari pencemaran limbah pabrik dan rumah tangga. Jenis logam berat tersebut diantaranya adah timbal (Pb) Seng (Zn) Merkury (Hg) Nikel (Ni) dll.. Dalam Keadaan terlarut logam-logam tersebut berbahaya bagi kehidupan ikan atau udang. Logam berat dapat masuk melalui proses absabsi yaitu penyerapan secara langsung maupun melalui phytoplankton yang dimakan oleh ikan atau udang. Akibat yang ditimbulkan dapat bersifat netal atau mematikan pada konsentrasi tinggi dan subnetal atau tidak mematikan tetapi menggangu kehidupan pada konsentrasi yang rendah.
POC NASA (Pupuk Organik Cair Nasa) Pupuk Organik Multiguna Untuk Tanaman & ternak.
Formula khusus terutama untuk peternakan, perikanan dan tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna yaitu :
Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kelestarian produksi (aspek K-3)
Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak, ikan dan udang.
Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek dll), ternak besar (sapi, kambing dll), dan ikan serta udang.
Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton)
Menjadikan tanah-tanah yang keras berangsur-angsur menjadi gembur.
Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman.
Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikrolengkap bagi tanaman.
Dapat mengurangi jumlah penggunaan Urea, SP-36 dan KCL 12,5 - 25 %
Setiap 1 liter poc nasa memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
Membantu mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit tanaman.
VITERNA Plus
Viterna Plus Merupakan Suplemen Pakan Ternak, Ikan dan Udang yang diolah dari berbagai macam bahan alami hewan dan tumbuhan yang memberikan zat-zat yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan.
Viterna Plus sangat baik digunakan untuk penggemukan ternak ; Ayam, Sapi, Kambing, Domba, Kelinci, Ikan, Udang, dsb dengan fungsi sebagai berikut :
Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3)
Memacu Enzim-enzim pencernaan ternak.
Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
Meningkatkan Nafsu Makan.
Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
Produk Alami aman untuk ternak, ikan, udang dan lingkungan.
HORMONIK (Hormon Organik)
HORMONIK adalah Hormon atau Zat Pengantur Tumbuh (ZPT) * alami / organik yang mengandung AUXSIN, GIBERELIN dan SITOKININ yang berfungsi untuk pertumbuhan, pembungaan, pembuahan, pengumbian dan perakaran serta memperpanjang masa produksi sekaligus meningkatkan keawetan hasil panen.
HORMONIK Produk Multiguna Untuk :
PERTANIAN
PETERNAKAN
PERIKANAN
Dalam budidaya lele dan pembesaran lele Hormonik tersebut digunakan sebagai campuran dari pada VITERNA PLUS, POC.NASA dan HORMONIK agar kualitas daging lele bertambah padat dan otomomatis bobot ikan meningkat serta tidak mudah susut.
Kesimpulan:
Produk NASA untuk Perikanan Berupa : VITERNA PLUS, POC NASA dan HORMONIK adalah bahan organik murni dan bersifat seperti pakan biasa, sehingga aplikasinya BISA dicampur dengan antibiotik dan vaksin. Akan Tetapi karena VITERNA adalah Vitamin Ternak yg kandungan dan komposisinya sudah Lengkap dan Komplit maka penambahan vitamin lain kurang begitu efektif & efisien. Tentunya aspek ekonomis pada pengeluaran peternak, petambak dll.. harus diperhitungkan (dalam arti jika sudah pakai VITERNA maka penambahan vitamin lain sudah Tidak Diperlukan).
Aplikasi campuran tersebut adalah Viterna plus 500 ML + POC Nasa 500 ML + Hormonik 100 ML dicampur jadikan satu dalam botol.
Setelah VITERNA PLUS, POC NASA dan HORMONIK dicampur aplikasi pemberian pakan pada ikan adalah, ambil 10 ML atau 1 tutup botol lalu campur dengan air dan aduk dengan pelet lele
Setiap 10 ML bisa digunakan 4 Kg - 5 Kg pelet lele.
No comments:
Post a Comment